1. ISDN (Integrated Service Digital Network)
2. VSAT (Very Small Apperture Terminal)
3. HFC (Hybrid Fiber Coac)
4. DSL (Digital Subscribe Line)
5. Radio Packet
1. ISDN  (Integrated Services Digital Network)
Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan  kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN  memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik).  Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti  halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan  jaringan ISDN.
Sebuah standar telekomunikasi internasional untuk suara, video dan data  melalui saluran telepon digital atau saluran telepon biasa. ISDN  mendukung data transfer rates lebih dari 128 Kbps (128,000 bits per  second).
Jenis ISDN
Basic Rate Interface (BRI) terdiri dari dua 64-Kbps B-channels dan satu  D-channel untuk transmisi control information
Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B-channels dan satu  D-channel (US) atau 30 B-channels dan satu D-channel (Eropa). 
Versi asli ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain, disebut  B-ISDN, menggunakan broadband dan mendukung data rates sampai 1.5 Mbps.  B-ISDN memerlukan kabel fiber optic cables.
2. VSAT (Very Small Aperture Terminal)
VSAT adalah terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang  tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit  dengan menggunakan antena parabola diameter hingga 4 meter.
Jaringan VSAT menyediakan akses yang sangat efisien. Metode ini cost  effective untuk distribusi data ke banyak lokasi dengan tingkat  pelayanan dan perawatan yang sama di tiap titik. VSAT mudah diatur dari  satu tempat, dibanding dengan komunikasi terestrial yang menggunakan  banyak jalur komunikasi dan peralatan dari penyedia jaringan dan vendor  yang berbeda. 
Teknologi ini sesuai bagi pengguna yang membutuhkan komunikasi dan  jaringan independen yang menghubungkan sejumlah tempat yang terpisah  secara geografis.
Jaringan VSAT adalah layanan tambahan dari penyedia jasa satelit untuk  mendukung aplikasi Internet, data, LAN, suara dan faksimili seta VOIP.  VSAT sesuai dengan kebutuhan jaringan komunikasi publik maupun private. 
Kelebihan VSAT Dibandingkan Kabel
Dalam hal biaya, sulit dibandingkan antara VSAT dengan layanan  terestrial. Terestrial selalu memperhitungkan jarak dan kapasitas,  sementara VSAT hanya memperhitungkan kapasitas, jauh maupun dekat jarak  yang ditempuh tidak masalah. Pada VSAT biaya investasi awal tinggi namun  abonemen akan semakin turun setiap client bertambah. Berbeda dengan  layanan terestrial yang memerlukan tambahan investasi dan biaya  operasional setiap kali client bertambah. Jaringan berbasis VSAT  memberikan solusi efisien, metode cost effective dan reliable untuk  distribusi data ke sejumlah lokasi berbeda tanpa terkait jarak.
Jaringan berbasis VSAT memberikan solusi efisien, metode cost  effective dan reliable untuk distribusi data ke sejumlah lokasi berbeda  tanpa terkait jarak.
Aplikasi VSAT Receive Only
Stock market & news broadcasting
Training dan distance learning
Distribusi financial trends & analisis
Memperkenalkan produk baru pada lokasi pasar yang terpisah secara  geografis
Update data pasar, berita dan katalog (harga)
Distribusi video dan TV programs
Distribusi music ke toko & area publik
Relay iklan ke papan elektronik di toko retail 
Aplikasi VSAT Transmit/Receive:
1.       Transaksi interaktif berbasis komputer
2.       Aplikasi dan backbone Internet
3.       Video Teleconferencing
4.       Database inquiries
5.       Bank transactions, ATM
6.       Reservation systems
7.       Distributed remote process control dan telemetry
8.       Komunikasi suara dan VOIP
9.       Layanan darurat
10.   Transfer elektronik pada Point-of-Sale
11.   Medical data transfer
12.    Sales monitoring & stock control 
Perusahaan Pengguna VSAT:
1.       Pertambangan dan energi (minyak, emas dll.) yang berada di  daerah terpencil
2.       Toko obat (apotik), supermarkets, kesehatan (rumah sakit)
3.       Perusahaan manufaktur, hubungan site plant ke head office
4.       Kurir, hotel, travel agents, car rental, food manufacturers
5.       Dealer kendaraan bermotor, bengkel dan pom bensin
6.       Bank, asuransi, lembaga keuangan lainnya
7.       Lembaga pemerintahan
8.       NAP, ISP, Warnet dll.
3. HFC  (Hybrid Fiber Coax)
HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi  Serat Optik dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat  dimanfaatkan untuk tiga layanan, yaitu layanan analog (analog  services), layanan digital (digital services) dan layanan data (data  services).
HFC muncul karena kebutuhan dari teknologi untuk mendeliver  service-service baru terutama yang menggunakan service interaktif   broadband multimedia.  Perkembangan HFC sendiri dimulai dari operator  cable TV yang mulai merger dengan operator telekomunikasi. Dengan  memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menngirim service-service baru  
Keuntungan Teknologi HFC
Bandwidth transmisi  yang besar  ( < 1 GHz)
Redundancy, untuk meningkatkan Availability jaringan
Transmisi dua arah menggunakan return path
Monitoring jaringan
Dapat memberikan layanan multimedia modern seperti Video on Demand  (VoD). 
Perangkat utama Jaringan HFC
Headend
Distribution Hub
Fiber Node
Terminal
4. DSL (Digital Subscriber Line)
Jaringan telepon dari sentral lokal ke pelanggan  masih menggunakan  (twisted pair copper), sementara itu layanan jasa telekomunikasi saat  ini tidak hanya terbatas pada suara (telepon) saja. Penggantian saluran  kawat tembaga dari sentral ke pelanggan dengan saluran fiber (fiber  optik) untuk transmisi multimedia dirasa masih sangat mahal.
Oleh sebab itu, peningkatan layanan ke pelanggan tetap diusahakan dengan  mengoptimalkan saluran kawat tembaga, yakni dengan teknologi DSL  (digital subscriber line; jalur pelanggan digital).
Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL  dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti  halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line).  Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui  saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel  tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream  berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan  sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah  dibandingkan dengan ISDN. 
Jenis-jenis DSL:
a. ADSL (asymmetrical digital subscriber line)
b. HDSL (high-data-rate digital subscriber line)
c. SDSL (single-line digital subscriber line)
d. VDSL (Very-high-data-rate digital subscriber line) 
a. ADSL (asymmetrical digital subscriber line)
Teknologinya secara mendasar cocok untuk mengakses internet karena ia  dibuat untuk memberikan lebih banyak lebarpita untuk aliran ke “bawah” (  istilahnya downstream; yakni dari sentral ke pelanggan) daripada  sebaliknya (upstream; dari pelanggan ke sentral). Laju downstream-nya  berkisar dari 1,5 Mbps sampai 9 Mbps (megabit per detik), sementara  upstream-nya dari 16 kbps sampai 640 kbps (kilobit per detik). 
Transmisi ADSL bekerja pada jarak sampai 18.000 kaki (5,48 Km) pada  sepasang kawat tembaga pilin (single twisted pair). Bersama dengan akses  Internet, perusahaan telekomunikasi berkemungkinan untuk dapat  memberikan layanan akses LAN jarak jauh (remote LAN) dan layanan VOD  (video -on-demand) melalui ADSL. 
b. HDSL (high-data-rate digital subscriber line)
Tidak seperti ADSL, HDSL ini bersifat simetrik, ia dapat memberikan  lebarpita 1,544 Mbps di setiap jalurnya pada dua pasang kawat tembaga  pilin. Dalam kenyataannya, karena kecepatan HDSL sesuai dengan saluran  T1, ia dapat dipakai untuk menyediakan layanan T1. Rentang operasi HDSL  lebih terbatas daripada ADSL; sesudah 12.000 kaki (3,65 Km), harus  disediakan penguat sinyal (repeater) untuk memperpanjang jarak  layanannya.
Karena HDSL membutuhkan dua pasang saluran, ia digunakan terutama untuk  koneksi-koneksi jaringan PBX, sistem pembawa ikal digital (digital loop  carrier system), antar sentral, server-server internet dan jaringan data  pribadi. Transportasi komunikasi melalui HDSL dapat diterapkan pada  akses primer ISDN (ISDN PRA), Jalur sewa 2Mbit/detik dan layanan  fraksional yang menempati n x 64 kBit/detik. HDSL merupakan basis  universal untuk layanan pelanggan (suara, data, video) dan dapat pula  melayani (sebagai transportasi khusus atau sementara) seperti pada  misalnya base station network; selular, GSM, dan PCN. 
c. SDSL (single-line digital subscriber line)
Sama dengan HDSL dalam hal memberikan 1,544 Mbps baik untuk downstream  maupun upstream-nya, tetapi pada sepasang kawat tembaga pilin.
Penggunaan sepasang kawat saluran ini membatasi rentang operasi SDSL;  dalam praktek, 10.000 kaki (3 Km) merupakan batas aplikasi SDSL.  Celah-celah aplikasinya adalah seperti pada residential video  converencing atau akses Lan jarak jauh. 
d. VDSL (Very-high-data-rate digital subscriber line)
Bersifat asimetrik.
Rentang operasinya terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter –  1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebarpita rata-rata 13 Mbps sampai  52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya  melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebarpita yang tersisa  memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan  HDTV(high-definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL.
5. RADIO PACKET
General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless  (nirkabel). Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan  dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan  aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia. 
Perkembangan Jaringan Komputer Masa Depan
Perkembangang Jaringan Masa Depan tidak akan terlepas dengan Internet,  Karen Internet merupan jaringan global yang luas. Dibawah ini saya akan  meresume teknologi apa saja yang akan berkembang dan akan popular dimasa  mendatang, ada di beberapa Negara besar yang sudah memanfaatkan  teknologi tersebut namun belum popular di Negara lain.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah  tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai  dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang  menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan  teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan  jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA  sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan  data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar.  Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang  berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data  yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last  mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung  di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI  (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai  standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX  merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI  HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya,  Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah  Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara  global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini  merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok  untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau  dikenal dengan BWA.
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet  telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan  percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara  diubahmenjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang  mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon  biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet  (IP).
Keuntungan VoIP
 Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan  utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan  internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
 Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.  Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan  jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak  diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
 Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan  majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi  sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya  membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
 Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.  Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX  yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat  telepon biasa
• Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang  besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
• Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke  telepon biasa, IP phone handset
Perkembangan dunia telokumunikasi dan komunikasi data dengan jaringan  komputer sangat cepat sekali, hingga saat ini tersedia komunikasi data  dengan kecepatan tinggi dengan broadband internet menggunakan Fiber  Optic, memungkinkan sekali dimasa depan setiap computer akan  terintegrasi dengan jaringan global internet dengan menggunakan wimax  karena daya jangkau wimax sampai 8 KM, dimana saja kita kan mendapatkan  koneksi internet dengan kecepatan tinggi dan semakin gampang untuk  mengakses informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar